Kamis, 01 Desember 2016

Simbol garis pada peta



SIMBOL GARIS
Isolines : garis pada peta yg menghubungkan tempat2 yg memiliki persamaan geografisnya
Isopleth : garis pada peta yg menghubungkan tempat2 yg meiliki densitas yg sama
Isohipse : : garis pada peta yg menghubungkan tempat2 yg meiliki ketinggian yg sama
Isobar : : garis pada peta yg menghubungkan tempat2 yg meiliki tekanan udara sama
Isotherm : : garis pada peta yg menghubungkan tempat2 yg meiliki suhu yg sama
Isohyet : : garis pada peta yg menghubungkan tempat2 yg meiliki curah hujannya sama
Isoseista : : garis pada peta yg menghubungkan tempat2 yg mengalami kerusakan sama pada waktu gempa

fiiska babb 1 kelas X semester 1 kurikulum 2013



BAB 1
PENGUKURAN
Ø  Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan memiliki nilai
Ø  Satuan adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran
Ø  Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak diturunkan dari besaran lain
Besaran pokok
Satuan
Lambang satuan
Panjang
Meter
M
Massa
Kilogram
Kg
Waktu
Sekon (detik)
S
Arus Listrik
Ampere
A
Suhu
Kelvin
K
Intensitas cahaya
Kandela
Cd
Jumlah zat
Mole
mol
Sudut datar
Radian
rad
Sudut ruang
Steradian
Sr

Ø  Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok
Besaran satuan
Satuan
Lambang satuan
Gaya
Newton
N
Energi
Joule
J
Daya
Watt
W
Tekanan
Pascal
Pa
Frekuensi
Hertz
hz
Muatan listrik
Coulomb
C
Beda potensial
Volt
V
Induktansi
Henry
H
Hambatan listrik
Ohm
R

Ø  Satuan Internasional adalah satuan yang diakui penggunaannya secara internasional serta memiliki standar yang sudah  baku. Satuan ini dibuat untuk menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya perbedaan satuan yag digunakan.
Ø  Satuan dibagi menjadi 2, yaitu satuan tidak baku (jengkal, hasta dll) dan satuan baku.
·         Satuan standar panjang
Kali pertama, satu meter didefinisikan sebagai jarak antara dua goresan yang terdapat pada kedua ujung batang platina-iridium pada suhu 0 derajat yang disimpan di Serves dekat Paris.
·         Satuan standar massa
Kilogram standar adalah sebuah massa standar, yakni massa sebuah silinder platina-iridium yang aslinya disimpan di Serves dekat Paris. (1kg = 1 liter air murni pada suhu 4 drjt)
·         Satuan standar waktu
1 sekon = rata-rata gerak semu matahari megelilingi bumi.
·         Satuan standar suhu
Satu kelvin adalah 1/273,16 temperatur ternodinamik pada titik triple air.
·         Satuan standar Kuat arus
Satu ampere adalah besarnya arus konstan yang mengalir jika dua kawat pararel berjarak 1m.
·         Satuan standar Intensitas cahaya
1 landela = besarnya intensitas yang dipancarkan oleh radiasi gelombang monokromatis.
·         Satuan standar Jumlah zat
1 mole = banyaknya zat sebesar 0,012 kg karbo 12

Ø  Dimensi adalah susunan dari besaran pokok (ditulis dengan huruf kapital dan diberi kurung persegi)
NO
Besaran pokok
Lambang dimensi
1
Panjang
[L]
2
Massa
[M]
3
Waktu
[T]
4
Suhu
[Ø]
5
Kuat arus listrik
[I]
6
Intensitas cahaya
[J]
7
Jumlah zat
[N]

Ø  Manfaat dimensi :
a)     Membuktikan dua besaran fisis setara atau tidak.
b)     Mentukan persamaan yang pasti salah atau mungkin benar
c)      Menurunkan persamaan suatu besaran fisis jika. kesebadingan besaran fisis tersebut dengan besaran fisis lainnya.
Ø  Alat ukur panjang dan ketelitiannya.
§  Mistar : Angka ketelitian 0,5 mm atau 0,05 cm
§  Jangka sorong : Terdapat skala utama, skala nonius, rahang pengatur garis tengah dalam, rahang pengatur garis tengah luar, dan pengukur kedalaman. Angka ketelitannya
§  Mikrometer Sekrup : Terdapat landasan, poros, selubung dalam, selubung luar, roda bergerigi, kunci poros, dan bingkai. Angka ketelitiannya 0,01 mm.
Ø  Alat ukur Massa
§  Neraca Analitis dua lengan
§  Neraca Ohauss
§  Neraca Digital
Ø  Alat ukur Waktu (Stopwach)
Ø  Alat ukur Kuat Arus Listrik ( Amperemeter)
Ø  Alat ukur Suhu ( Termometer)
Ø  Pengambilan Data
a)     Memilih alat yang lebih peka
b)     Lakukan Kalibrasi (peneraan kembali nilai-nilai pada alat ukur) sebelum digunakan
c)      Lakukan pengaatan dengan posisi yang tepat
d)     Tentukan angka taksiran yang tepat
Ø  Pengolahan data
a)     Metode Generalisasi : Metode penarikan kesimpilan dari data eksperimen yang kemudian dibuat simpulan yang berlaku secara umum
b)     Metode Kesebandingan
c)      Metode Perhitungan Statistik
Nilai besaran yang diukur dapat ditentukan dari nilai rata-ratanya.
Ø  Instrumen Pengukuran.
a)     Ketepatan (presisi)
b)     Ketelitiaan (akurasi)
c)      Kepekaan (sensitivitas)
Ø  Kesalahan Pengukuran
Kesalahan (eror) adalah penyimpangan nilai yang diukur dari nilai benar
1.      Keteledoran
2.      Kesalahn acak : kesalahan yang tidak disengaja dan tidak dapat segera kita ketahui, disebabkan fluktuasi2 yg halus pada saat pengukuran. Fluktasi ini disebabkan oleh :
a.       Gerak brown molekul udara
b.      Fluktasi tegangan listrik PLN atau baterai
c.       Landasan yang bergetar
d.      Bising
e.       Radiasi latar belakang
f.        Gangguan lain yang tak terduga
3.      Kesalahan sistematis, menyebabkan kumpulan acak bacaan hasil ukur didistribusi secara konsisten disekitar nilai rata2 yang cukup berbeda dengan nilai sebenarnya.
Ø  Kesalahan pengukuran disebabkan oleh :
1.      Kesalahan kalibrasi, penyesuaian pembubuhan nilai pada garis skala pada saat pembuatan alat ukur
2.      Kesalahn titik nol
3.      Kesalahan komponen lain
4.      Kesalahan arah pandang membaca nilai
Ø  Penulisan hasil pengukuran
1, Notasi Ilmiah, digunakan untuk menuliskan angka hasil pengukuran supaya lebih efesien. Contoh :
830.000.000.000 kg = 8,3 ×10ˡˡ
Ø  Angka penting : Angka yang didapat dari hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran. Contoh :
-          35, 28 = 4 AP
-          8,51 = 3 AP
-          201, 06 = 5 AP
-          3,023 = 4 AP
-          77000 = 2 AP
-          0,0503 = 3 AP
-          0,008 = 1 AP
-          0, 700 = 3 AP
-          0,780 = 3 AP
Ø  Pembulatan angka
-          52,527 = 52,53
-          24,674 = 24,67
-          24,235 = 24,24
-          24,225 = 24,22