BAB
1
PENGUKURAN
Ø Besaran
adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan memiliki nilai
Ø Satuan
adalah sesuatu yang digunakan sebagai pembanding dalam pengukuran
Ø Besaran
pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu dan tidak
diturunkan dari besaran lain
Besaran
pokok
|
Satuan
|
Lambang
satuan
|
Panjang
|
Meter
|
M
|
Massa
|
Kilogram
|
Kg
|
Waktu
|
Sekon (detik)
|
S
|
Arus Listrik
|
Ampere
|
A
|
Suhu
|
Kelvin
|
K
|
Intensitas cahaya
|
Kandela
|
Cd
|
Jumlah zat
|
Mole
|
mol
|
Sudut datar
|
Radian
|
rad
|
Sudut ruang
|
Steradian
|
Sr
|
Ø Besaran turunan adalah besaran yang
diturunkan dari satu atau lebih besaran pokok
Besaran
satuan
|
Satuan
|
Lambang
satuan
|
Gaya
|
Newton
|
N
|
Energi
|
Joule
|
J
|
Daya
|
Watt
|
W
|
Tekanan
|
Pascal
|
Pa
|
Frekuensi
|
Hertz
|
hz
|
Muatan listrik
|
Coulomb
|
C
|
Beda potensial
|
Volt
|
V
|
Induktansi
|
Henry
|
H
|
Hambatan listrik
|
Ohm
|
R
|
Ø Satuan Internasional adalah satuan
yang diakui penggunaannya secara internasional serta memiliki standar yang
sudah baku. Satuan ini dibuat untuk
menghindari kesalahpahaman yang timbul dalam bidang ilmiah karena adanya
perbedaan satuan yag digunakan.
Ø Satuan dibagi menjadi 2, yaitu satuan tidak baku (jengkal, hasta
dll) dan satuan baku.
·
Satuan
standar panjang
Kali pertama, satu meter
didefinisikan sebagai jarak antara dua goresan yang terdapat pada kedua ujung batang
platina-iridium pada suhu 0 derajat yang disimpan di Serves dekat Paris.
·
Satuan
standar massa
Kilogram standar adalah
sebuah massa standar, yakni massa sebuah silinder platina-iridium yang aslinya
disimpan di Serves dekat Paris. (1kg = 1 liter air murni pada suhu 4 drjt)
·
Satuan
standar waktu
1 sekon = rata-rata gerak
semu matahari megelilingi bumi.
·
Satuan
standar suhu
Satu kelvin adalah
1/273,16 temperatur ternodinamik pada titik triple air.
·
Satuan
standar Kuat arus
Satu ampere adalah
besarnya arus konstan yang mengalir jika dua kawat pararel berjarak 1m.
·
Satuan
standar Intensitas cahaya
1 landela = besarnya
intensitas yang dipancarkan oleh radiasi gelombang monokromatis.
·
Satuan
standar Jumlah zat
1 mole = banyaknya zat
sebesar 0,012 kg karbo 12
Ø Dimensi adalah susunan dari besaran
pokok (ditulis dengan huruf kapital dan diberi kurung persegi)
NO
|
Besaran
pokok
|
Lambang
dimensi
|
1
|
Panjang
|
[L]
|
2
|
Massa
|
[M]
|
3
|
Waktu
|
[T]
|
4
|
Suhu
|
[Ø]
|
5
|
Kuat arus listrik
|
[I]
|
6
|
Intensitas cahaya
|
[J]
|
7
|
Jumlah zat
|
[N]
|
Ø Manfaat dimensi :
a) Membuktikan dua besaran fisis setara
atau tidak.
b) Mentukan persamaan yang pasti salah
atau mungkin benar
c) Menurunkan persamaan suatu besaran
fisis jika. kesebadingan besaran fisis tersebut dengan besaran fisis lainnya.
Ø Alat ukur panjang dan ketelitiannya.
§ Mistar : Angka ketelitian 0,5 mm atau
0,05 cm
§ Jangka sorong : Terdapat skala utama,
skala nonius, rahang pengatur garis tengah dalam, rahang pengatur garis tengah
luar, dan pengukur kedalaman. Angka ketelitannya
§ Mikrometer Sekrup : Terdapat
landasan, poros, selubung dalam, selubung luar, roda bergerigi, kunci poros,
dan bingkai. Angka ketelitiannya 0,01 mm.
Ø Alat ukur Massa
§ Neraca Analitis dua lengan
§ Neraca Ohauss
§ Neraca Digital
Ø Alat ukur Waktu (Stopwach)
Ø Alat ukur Kuat Arus Listrik (
Amperemeter)
Ø Alat ukur Suhu ( Termometer)
Ø Pengambilan Data
a) Memilih alat yang lebih peka
b) Lakukan Kalibrasi (peneraan kembali
nilai-nilai pada alat ukur) sebelum digunakan
c) Lakukan pengaatan dengan posisi yang
tepat
d) Tentukan angka taksiran yang tepat
Ø Pengolahan data
a) Metode Generalisasi : Metode
penarikan kesimpilan dari data eksperimen yang kemudian dibuat simpulan yang
berlaku secara umum
b) Metode Kesebandingan
c) Metode Perhitungan Statistik
Nilai besaran yang diukur
dapat ditentukan dari nilai rata-ratanya.
Ø Instrumen Pengukuran.
a) Ketepatan (presisi)
b) Ketelitiaan (akurasi)
c) Kepekaan (sensitivitas)
Ø Kesalahan Pengukuran
Kesalahan (eror) adalah penyimpangan nilai yang diukur dari nilai benar
1. Keteledoran
2. Kesalahn acak : kesalahan yang tidak
disengaja dan tidak dapat segera kita ketahui, disebabkan fluktuasi2 yg halus
pada saat pengukuran. Fluktasi ini disebabkan oleh :
a. Gerak brown molekul udara
b. Fluktasi tegangan listrik PLN atau
baterai
c. Landasan yang bergetar
d. Bising
e. Radiasi latar belakang
f.
Gangguan
lain yang tak terduga
3. Kesalahan sistematis, menyebabkan
kumpulan acak bacaan hasil ukur didistribusi secara konsisten disekitar nilai
rata2 yang cukup berbeda dengan nilai sebenarnya.
Ø Kesalahan pengukuran disebabkan oleh
:
1. Kesalahan kalibrasi, penyesuaian
pembubuhan nilai pada garis skala pada saat pembuatan alat ukur
2. Kesalahn titik nol
3. Kesalahan komponen lain
4. Kesalahan arah pandang membaca nilai
Ø Penulisan hasil pengukuran
1, Notasi Ilmiah, digunakan untuk menuliskan angka hasil pengukuran
supaya lebih efesien. Contoh :
830.000.000.000 kg = 8,3 ×10ˡˡ
Ø Angka penting : Angka yang didapat dari
hasil pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan taksiran. Contoh :
-
35,
28 = 4 AP
-
8,51
= 3 AP
-
201,
06 = 5 AP
-
3,023
= 4 AP
-
77000
= 2 AP
-
0,0503
= 3 AP
-
0,008
= 1 AP
-
0,
700 = 3 AP
-
0,780
= 3 AP
Ø Pembulatan angka
-
52,527
= 52,53
-
24,674
= 24,67
-
24,235
= 24,24
-
24,225
= 24,22